Golongan Darah kamu Apa? (Pengantar Kepribadian)
Dari percakapan malam tadi di warung bakso Mas Ragil.
Memang tak ada habisnya jika membahas manusia dengan tingkah lakunya.
Berbeda-beda pastinya. Namun ada pola-pola yang sama secara umum terjadi. Seperti
siklus yang yang bisa diketahui apa yang terjadi di tahap selanjutnya. Ah berat
amat bahasanya.
Topik pembahasan kami mengenai psikologi, tepatnya tentang tipe-tipe kepribadian.
Bermula dari pertanyaan “Kak Ririn itu golongan darahnya apa?”
Pentingkah mengetahui golongan darah seseorang untuk bisa berinteraksi
dengan baik dengannya?
Mungkin kami termasuk korban-korban bacaan materi dan buku “Simple Thinking About Blood Type” jilid 1,2, dan 3 oleh Park Dong Sun yang tahun lalu cukup ngetren di dunia maya dan dunia nyata.
Saya salah satu yang punya ketiga jilid bukunya. Habisnya tertarik
dengan topi bacaan yang genrenya seperti itu. Materi-materi tentang psikologi
dan kepribadian dengan cara penyampaian bahasa yang renyah selalu menarik buat
dilahap.
http://vetaminmin2606.blogspot.co.id/2016/01/review-simple-thingking-about-blood.html |
Nah, menurut pengalaman dan pengamatan saya, tak sedikit isi dari
buku-buku tersebut yang cukup relevan dengan kenyataan yang ada. Namun ya tidak
bisa juga di jadikan pedoman dan generalisasi
Misalnya, Orang yang bergolongan darah O tidak selamaya penakut akan
hal-hal yang berbau mistis. Atau ada yang menyangka kamu bergolongan darah A
karena ranselmu selalu dipenuhi barang ini-itu kemanapun kamu pergi, padahal
kamu bergolongan darah B. Ada yang menyangka kamu bergolongan darah O karena sukanya
kamu tampil di depan umum dan jago public
speaking, padahal kamu adalah si AB.
Banyak faktor lain yang tentunya berpengaruh pada kepribadian dan
cara hidup seseorang. Pola hidup keluarga dan lingkungan tentunya juga membantu
membentuk karakter kita.
Namun tentunya mengisi otak kita dengan pengetahuan akan psikologi dan
kepribadian tentunya tak akan ada ruginya. Namanya juga mahkluk sosial. Tiap hari
kita berinteraksi dengan sosial, yang notabenenya manusia. Dengan segudang tingkah
lakunya.
Memahami jenis-jenis kepribadian malah akan sangat membantu kita sendiri
mengolah emosi. Tahu kapan harus diam, tahu kapan untuk membiarkan, tahu kapan
dan bagaimana etika berinteraksi, berkomuniasi, bercanda, bergaya bahasa,
bertoleransi dan menghargai, dan banyak lagi selama kita hidup bersama mahkluk
bernama manusia. (Kan tadi bahasnya psikologi dan kepribadian “manusia” ya ^_^).
Karena banyak masalah antar sesama manusia terjadi karena satu masalah
utama yaitu komunikasi. Banyak manusia yang ingin dimengerti tapi tak mau
ngertiin manusia lainnya. Itu egois namanya. Tapi yang ini lebih parah. Banyak
manusia yang ingin agar dirinya dimengerti tapi tak mau berusaha agar dirinya
dimengerti. Ini gila namanya.
Tapi jangan khawatir, banyak juga manusia yang berhasil sembuh dari kedua
penyakit jiwa ini. Tapi tentunya yang sudah sembuh juga perlu rutin berolahraga
dan menjaga pola hidup jiwa sehat. Karena 2 penyakit jiwa ini bisa menyerang
kapan saja dan di mana saja. Jadi butuh sistem imun jiwa yang selalu terjaga.
Waspadalah. Waspadalah. Waspadalah. ^_^
Waspadalah. Waspadalah. Waspadalah. ^_^
Udah ingat gak kata 'aneh' yang sangat menyulitkan pembahasan kita, kak?
ReplyDeleteHaha...
Serius, daku lupa!
Cuma ingatnya diskusi di warung itu asyik bgt.
Iya..apa ya...klu diingat2 kakak kok malah jadi teringat bunglon ya. Lupa lah 😅
Delete