Hybrid, Hibrid Atau Hibrida Penulisan Yang Benar?
3 hal yang langsung terlintas di otakku ketika mendengar kata hybrid adalah jagung, terminator dan Inuyasha. Efek memori masa kecil sepertinya.
Yang pertama jagung. Kuingat ada masa-masa ketika tiap pagi berita di TV kerap membahas tentang bibit unggul hasil persilangan. Entah di tahun berapa. Yang jelas ketika itu aku masih SD. Bibit jagung hibrida sering kali di singgung-singgung ketika ku sedang sarapan.
Pesan moral: informasi berulang yang didengar anak ketika sarapan tertanam dalam memori jangka panjang di alam bawah sadar. Wkkk.
Yang kedua adalah terminator. Kalau tak salah ingat, di akhir masa SD aku tak sengaja berkenalan dengan Arnold Schwarzenegger lewat film Terminator. Sampai SMP dan SMA (bahkan kuliah) pun beberapa kali nonton ulang semua sekuel film ini. Terminator, manusia hibrida hasil kombinasi manusia dan mesin a.k.a robot.
Ah, kan, jadi teringat satu lagi, X-men, para manusia mutan.
Yang ketiga adalah Inuyasha. Tokoh yang manga dan anime-nya sejak SD berada di daftar teratas bacaan dan tontonan kesukaanku. Sekarang pun masih ada di deretan favorit lah walau bukan paling atas😁. Inuyasha, si manusia setengah siluman hasil persilangan siluman anjing murni (bapaknya) dengan manusia biasa (ibunya). Eh siluman setengah manusia lebih tepatnya, karena dia cuma berubah jadi manusia ketika bulan baru saja. Tak salah dikatakan manusia hybrid kan ya?
Eh, jadi sebenarnya yang benar itu manusia hybrid, hibrid atau hibrida sih?
Kalau dicek di KBBI, kata hybrid tidak akan ditemukan. Yang ada hibrida.
Hybrid adalah bahasa Inggris dari kata hibrida yang artinya turunan yang dihasilkan dari perkawinan antara dua jenis yang berlainan.
Lalu hibrid? Bentuk tidak baku dari hibrida. Mungkin asal terbentuknya kata hibrid itu karena orang Indonesia membaca tulisan bahasa Inggrisnya; Hybrid dengan pelafalan bahasa Indonesia. Yang seharusnya hybrid dilafalkan /haibrid/ tapi karena yang baca orang Indonesia dengan pengetahuan bahasa Indonesia juga, jadilah tulisan hybrid dibaca /hibrid/. Dan yang keliru melafalkannya tak cuma satu dua orang tapi berjamaah dan di mana-mana. Maka jadilah ada kata tak baku hibrid.
Nah, masalahnya adalah (masalahku saja mungkin), tren berbahasa masa kini sering kali mencampuradukkan beberapa bahasa (terutama bahasa Inggris dan bahasa Indonesia) dalam satu kalimat, bahkan dalam satu frasa. Kurang senang rasanya kalau tak dicampur-campur. Dikiranya keren kali ya. Jujur jiwa kebahasaanku meronta-ronta ketika mendengar atau membaca tulisan yang dibegitukan. Padahal aku bukan editor. Lebih ke pengkritik🤣.
Sebagai personal yang berjiwa semi tradisional, jujur aku menjunjung pribahasa 'bahasa menunjukkan bangsa', juga slogan 'pergunakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah dan pelajari bahasa asing'. Mungkin karena itu juga sejak dulu aplikasi dan software kamus selalu ada di ponsel dan laptopku. Tapi kalau soal bahasa alay Indonesia terbaru, aku adalah orang yang paling kudet. Paling gak ngerti aku tuh🤣. Masih jauh lebih paham bahasa slang Mandarin.
Terkait penulisan yang bahasanya dicampur aduk, misal penggabungan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, yang sering membuatku resah ini, (pernah ku ulas juga di artikel Mind Your Language), setidaknya tulislah dengan tata penulisan yang tepat. Paling tidak cukup hati dan telinga saja yang dibuat resah, mata jangan.
Pertama kita ya wajib sadar dulu, cek dulu, itu bahasa Indonesia baku atau bukan. Kalau bukan ya tolong dimiringkan. Jangan asal tulis. Kasihan orang yang baca, terotak dan tertanam di memorinya cara penulisan macam begitu. Lalu ketularan lah si pembaca menulis atau menggunakan redaksi bahasa demikian. Maka jangan heran kalau ujung-ujungnya nilai ujian bahasa Indonesia orang Indonesia asli jauuuuuh lebih rendah dari pada nilai ujian bahasa Inggrisnya.
Kedua, naikkan tingkat kesadaran berbahasa. Kalau sudah tahu itu bahasa asing, Inggris misalnya, cari padanan kata bahasa Indonesianya. Contoh kata hybrid diganti menjadi hibrida.
Ketiga, naikkan 1 tingkat lagi kesadaran berbahasa. Kalau mau mencampurkan 2 bahasa dalam 1 kalimat, jangan mencampurkan 2 bahasa dalam 1 frasa. Cukup jadikan frasa tersebut menjadi 1 bahasa, Inggris atau Indonesia. Pilih satu saja. Jangan serakah.
Misal penulisan frasa 'motor hybrid'. Membaca ini sungguh membuatku ingin sekali menonjok si penulisnya. Sudahlah menggabungkan 2 bahasa di 1 frasa, tak dimiringkan, terbalik pula letaknya ketika dibaca /motor haibrid/. Subhanallah.
Tak salah memang pelafalannya. Tapi simulasi di otakku ketika mendengarnya; Apa maumu sebenarnya? Mau pakai bahasa Indonesia atau bahasa Inggris sih kamu? Ini anak mau sok keren atau korban ikut-ikutan sebenarnya? Mau ngajak gelut ya? Masih mending jika dibaca /motor hibrid/, berarti dia masih pakai pelafalan bahasa Indonesia untuk frasa tersebut. Walaupun ya tetap salah dari pelafalan dan katanya).
Jadi bagaimana penulisan yang benar?
Penulisan yang benar dari motor hybrid adalah hybrid motorcycle atau motor hibrida. Maka tolong jangan meresahkan. Tolong.
Artikel Terkait : Mind Your Language
Nah, setelah sampai sini, baru ku sadari ternyata di bagian awal tulisan ini, aku telah menuliskan suatu frasa yang perlu ditonjok juga. Sengaja tak disunting. Bisakah kamu menemukannya? 😄
Selalu mood baca tulisan kakak apalagi ada tebak-tebakannya. Haha
ReplyDeleteMemang jagung hibrida sering kali kudengar apalagi kakak sepupuku dulu Jurusan Pertanian. Asik itu saja yang bahasnya di makalah yang berceceran sepanjang rumah. Hm, memang kata-kata sekuat itu, satu kata sja bisa membangkitkan sejuta kenangan.
Btw, aku penasaran kak, frasa yang manakah yang disebut di bagian pembuka artikel ini?
kasih tahu dongggg!
Apaan teh? Software kamus kah?
ReplyDeleteHehehe hybrid itu dulu sering dengar untuk jagung. Apalagi iklan bibit jagung.
Berbicara mengenai motor hybrid ini ternyata banyak keunggulannya ya kak. Terutama untuk mengurangi emisi karbon
ReplyDeletejadi yang benar motor hybrid ya? dan aku jadi penasaran frasa apa tuh yg perlu ditonjok? hihihi
ReplyDeletewkwk, sebagai editor aku apa ya ... entahlah haha bacanya. bener, tp aku sendiri termasuk yg gak patuh2 amat sm bahasa. paling gampang kusebut aja selingkung iluvtari
ReplyDelete