Showing posts with label Gardening. Show all posts

Hikayat Aek Kuasan: Negeri 99 Musim (Bagian 1)

Awalnya mau buat judul Aek Loba: Negeri 99 Musim, tapi yang tiap hari lalu-lalang di Aek Loba bukan cuma warga Aek Loba saja. Selain itu desa-desa di sekitarnya juga mengalami musim yang sama. Maka diluaskanlah sampai tingkat kecamatan, Aek Kuasan.
Infografis menunjukkan komponen negeri 99 Musim di Aek Kuasan


Sekilas Tentang Aek Kuasan


Aek Kuasan adalah salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Asahan,  Sumatera Utara. Berbatasan langsung dengan kabupaten Labura. Menurut Wikipedia, kecamatan Aek Kuasan terdiri dari 1 kelurahan dan 6 Desa,  yaitu: 

1. Desa Aek Loba
2. Desa Aek Loba Afdeling 1
3. Desa Alang Bonbon
4. Desa Lobu Jiur
5. Desa Rawa Sari
6. Desa Sengon Sari
7. Kelurahan Aek Loba Pekan

Kenapa ada yang namanya desa dan ada yang namanya kelurahan? Mohon maaf aku enggak tahu, karena aku juga baru tahu (gara-gara nulis artikel ini) kalau nama yang terdaftar ternyata "Kelurahan Aek Loba Pekan" bukan "Desa Aek Loba Pekan" 😅. Selama ini aku tahunya kelurahan dan desa itu sama saja. 

Terdiri dari 50 dusun, Aek Kuasan punya beragam suku, agama dan adat-istiadat, dengan mayoritas penduduknya adalah suku Jawa (sekitar 72℅), diikuti Batak (23%)  terdiri dari Angkola dan Mandailing (Batak Toba, Simalungun, Karo dan Pakpak), Melayu (0.75%), Minangkabau (0.5℅), Banjar (0.4℅), dan sisanya Aceh, Tionghoa, Nias dan Sunda. Begitu kata Wikipedia yang mengambil data Badan Pusat Statistik Asahan tahun 2010.

Begitu juga dengan penganut agama yang mayoritas Islam sekitar 95%, lalu diikuti Protestan 4.5%, Budha 0.54%, Katolik 0.1%, dan Hindu 0.03℅. (Data sensus penduduk 2010). Ooh, jadi tahu, kukira di Aek Kuasan tak ada Hindu. Kalau di Aek Loba, tetangga ada yang keturunan darah Pakistan, tapi ya memang muslim sih. 

Wilayah Aek Kuasan luasnya sekitar 143 kilometer persegi. Kalau dibandingkan dengan Kota Medan, Aek Kuasan besarnya sekitar setengahnya (lebih dikit aja) Kota Medan. Nah, sedangkan Desa Aek Loba secara geografis letaknya pas di tengah-tengah. Makanya banyak penduduk dari desa tetangga lalu lalang tiap hari. Maka dari itu, musim yang terjadi di Aek Loba cukup mewakili wilayah Aek Kuasan. 


Tentang 99 Musim di Aek Kuasan


Sudah pernah ke Aek Loba? Bukan hanya musim kemarau dan musim penghujan saja yang ada di sini, karena di sini musim tak hanya soal faktor cuaca, tapi juga faktor manusia dengan segala budaya dan roda kehidupannya.

Di sini musim banyak jenisnya. Ada musim yang datangnya bisa diprediksi,  namun banyak pula yang diluar ekspektasi. Ada musim yang setahun hanya sekali, ada yang beberapa kali. Ada juga musim yang sekali hanya terjadi dalam beberapa tahun. Ada lagi jenis musim yang makin lama makin langka; dulu sering ada, sekarang jarang melanda. Ada musim yang berevolusi menjadi musim baru, ada juga musim yang memang benar-benar tercipta. Bahkan ada lho beberapa musim yang telah punah dari peredaran. 


Beneran ada 99 Musim di Aek Loba? 

Well, I haven't finished listing all of them yet. Aku belum selesai buat daftarnya sih. Awalnya mau buat 100 tapi kesannya membatasi. Angka 99 kupilih karena lebih dapat rasa 'banyaknya'. Kalau pakai kata 'seribu' atau 'sejuta' terlalu lebai rasa banyaknya kurasa. Wkkk

Nah, berhubung aku masih dalam tahap membuat daftar musim (yang belum habis juga daftarnya) dan belum sempat mengklasifikasikannya, jadi di tulisan bagian pertama ini, aku mencoba mengelompokkan beberapa musim yang terjadi di 5 bulan terakhir di Aek Loba ini. Sebagian nama musimnya sudah ada di beberapa artikel sebelumnya😁. Jadi, musim apa saja itu?

99 Musim di Aek Loba : bagian 1


Musim no. 1 : Musim Sakit

Musim sakit termasuk dalam kategori musim yang bisa diprediksi dan juga tak bisa diprediksi. Tergantung jenis penyakitnya. Kalau berhubungan dengan cuaca, maka ya bisa diprediksi, namun kadang ada yang berupa wabah, datang tiba-tiba. Dalam setahun, musim sakit di sini bisa terjadi beberapa kali.

Seperti di tahun 2024 ini, paling tidak 3 kali musim ini berkunjung. Tak terlalu ingat waktunya, tapi aku ingat jenis penyakitnya. Yang pertama musim sakit disentri. Tiba-tiba saja mewabah, tak jelas asal-muasalnya. Lalu menyusul musim sakit yang mirip gejala tipes, tifus dan DBD. Aslinya sakit apa aku juga kurang tahu.

Dan yang terakhir adalah musim sakit dengan gejala demam, flu dan batuk yang berlangsung sejak pertengahan Oktober hingga awal Desember 2024. Kalau yang ini ada hubungannya dengan cuaca di musim penghujan. Cerita lengkapnya bisa dibaca di artikel 11 Tips Menjaga Kesehatan Saat Musim Hujan Biar Gak Tumbang.  

Musim no. 2 : Musim Sakit Lembu

Sebelum terjun ke dunia perlembuan, aku tahunya berita penyakit antraks ya dari TV, itu pun jarang-jarang. Sejak kurang lebih 4 tahun turut menyelami dunia perlembuan, setidaknya sudah 2 kali mengalami musim sakit lembu ini. 

Di sini ada musim sakit lembu karena di Aek Kuasan ada banyak lembu. Warga Aek Loba dan sekitarnya bisa dikatakan cukup banyak yang punya lembu, baik itu dipelihara sendiri, atau dititipkan ke orang lain. Jadi kalau kamu ketemu orang yang punya lembu banyak di kandangnya, atau ramai lembu yang dia angon, belum tentu yang bersangkutan itu toke lembu ya. Ada lho yang lembunya sekandang dia yang ngurusi tapi tak satu pun miliknya. 

Ketika musim ini melanda, pemilik dan pemelihara lembu dilanda khawatir, sedih, hingga stres, namun disaat bersamaan juga berarti warga Aek Loba dan sekitarnya jadi lebih sering punya menu 'lembu' di meja makan. Beda dengan orang kota yang biasanya lebih menghindari beli daging sapi ketika ada berita musim sapi sakit. 

Di sini sistemnya dari pada bangun-bangun tinggal menguburkan, atau merasa terinjak-injak oleh harga agen daging, mau tak mau ya disembelih lah si lembu yang sakit tadi (yang kira-kira kondisinya telah diincar malaikat maut). Lalu daging dan tulangnya diedarkan ke sesama pemelihara lembu juga tetangga. Bak daging kurban, bedanya bayarnya bulan depan pas gajian. Harga tentu tak semahal harga pasaran. 

Musim no. 3 : Musim Sakit Ayam

Musim ini hampir tiap tahun mengunjungi Aek Loba. Tahun ini  durasinya cukup lama. Sudah sejak Oktober aku mendengar berita dari mulut ke mulut perihal sakit ayam ini. Entah dari daerah mana mulainya. Tapi di Aek Loba, tepatnya di  lokasi rumahku, ayam-ayam mulai bermatian sejak awal Desember. Di gang depan malah sudah sejak Oktober. 

Di musim sebelum-sebelumnya, 1 atau 2 hari sebelumnya biasanya kelihatan tanda-tandanya. Ada yang terkantuk-kantuk, ada yang kena sindrom seperti kelolotan, ada juga yang tak selera makan. Baru di musim sakit ayam kali ini lah yang gejalanya tak terdeteksi, tiba-tiba udah jegang saja. Padahal pas pagi keluar kandang masih riang gembira. Hanya 3 ekor yang sempat dipotong karena terlihat mencurigakan. Pertengahan Desember ini, lebih banyak acara menggali kubur dari pada menyembelih. Beberapa tak ketahuan bangkainya di mana. Baru di musim sakit ayam yang ini juga lah ayam kami ludes sekandang. Dan pada 20 Desember, blas tak tersisa satu pun. Wassalam. 🥲

Kandang ayam tetangga depan, kiri dan belakang sudah duluan rupanya, tak lagi berpenghuni. Ayam dan entok habis semua. Tinggal ayam tetangga sebelah kanan yang hingga tadi pagi masih terdengar bunyi kokoknya. 

Dan siang tadi tempat-tempat populer pemandian ayam di pekarangan rumahku yang biasa ramai, kosong pengunjung. 😌Sisi baiknya, kini bisa kembali menyemai bibit-bibitan tanpa khawatir dicekeri ayam. Haeee

Musim no. 4: Musim Bunga

Musim bunga di sini tidak sama dengan musim semi ya. Jangan salah. Indonesia tak punya musim semi, Bro. Kita bukan negara 4 musim, tapi sejuta🤣. Musim bunga di sini adalah musim ketika orang-orang pada suka dengan tanaman hias, baik itu tanaman yang berbunga maupun tidak. Ada tim yang suka menanam, ada tim yang  suka membeli tanaman (suka tanamannya tapi tak telaten menanamnya), ada tim kolektor tanaman (perpaduan keduanya), ada juga tim yang ikut-ikutan tren. 

Musim ini ditandai dengan lalu-lalangnya mobil pick up yang menjual bunga. Sehari entah berapa kali terdengar suara TOA "Bunnnnnga, Bunga. Pot Buuunga".

Musim bunga dalam setahun minimal sekali, bisa juga beberapa kali. Kadang durasinya sebentar, kadang bertahan cukup lama. Seperti dulu ketika harga aglonema dan monstera sangat fantastis, musim ini melanda seantero jagat raya kayaknya ya. Sedangkan sebelum tren waktu itu, di Aek Loba biasanya musim ini berkunjung saat ramadan hingga akhir lebaran. 

Musim no. 5: Musim Maling Bunga

Musim maling bunga termasuk kategori musim yang bisa diprediksi, karena musim bunga biasanya selalu diikuti dengan musim maling bunga. Namanya juga manusia, pintar cari peluang, apalagi banyak pancingan. Terakhir kali laporan bunga hilang yang kudengar adalah awal Desember ini, dari tetangga sebelah kiri yang koleksi tanamannya melimpah. Beberapa hari sebelumnya tetangga Cina gang depan yang melapor. Heran juga kok bisa hilang. Eh, maksudnya heran juga kok berani banget malam-malam malingnya nyolong tanaman beliau. Padahal ada anjingnya lho

Musim no. 6 : Musim Matoa

Di akhir Oktober, hampir sepekan tiap hari diantari matoa oleh tetangga depan, belakang, kanan, hingga tetangga beda gang. Panen matoa ceritanya. Padahal serumah kami gak ada yang suka matoa.  Tapi ya namanya dikasi, gak mungkin ditolak ya kan. Akhirnya matoanya dioper ke anak-anak yang sering main bola sore-sore di sebelah rumah, sebagian ditawarkan ke tetangga gang belakang yang ternyata suka matoa, ada juga yang ditawarkan ke kawan-kawannya si Iqbal yang waktu itu tiap hari pasti bertandang. 

Di lidahku, matoa adalah buah yang memiliki tekstur perpaduan dari kelengkeng dan rambutan, tapi memiliki rasa durian. Dan baru di musim matoa kemarin aku tahu kalau matoa ada 2 jenis. Yang satu rasa durian, yang satu lagi rasanya bukan rasa durian. 

Musim matoa di Aek Loba baru ada 5 tahun belakangan. Sebelumnya pohon matoa bisa dibilang tak ada di Aek Loba. Dan yang pertama kali punya pohonnya adalah 2 tetangga Cina depan, hingga kukira matoa adalah buah kesukaan orang Cina sini. Kini cukup banyak yang punya pohon matoa di Aek Loba. 

Musim no. 7 : Musim Rambutan

Seranting buah rambutan berwarna orange kemerahan

Hingga artikel ini ditulis, musim rambutan sedang berlangsung di sini. Tiap hari ada aja lah pokoknya stok rambutan di rumah. Yang dikasi tetangga kanan lah, tetangga Cina gang depan lah, atau ya rambutan pohon sendiri yang tahun ini dikira gak bakal berbuah karena baru di babat habis tepat setelah musim sebelumnya, gara-gara banyak benalunya. Eh, rupanya ada juga buahnya.

Seingatku musim rambutan ada 2 kali tiap tahun. Sebelum menulis artikel ini tak pernah rasanya mengingat di bulan berapa musim rambutan tiba. Antara tak penting dan tak kepikiran. Paling menandai beberapa bulan lagi masuk musim rambutan ketika terlihat pucuk-pucuk pohon rambutan rupanya tidak bertunas tapi berbunga.

Kini kalau diingat-ingat, rambutan kami masuk musim panen memang sekitar bulan Desember, sedang musim yang satu lagi saat musim kemarau, mungkin sekitar bulan Juni. (Kuingat musim rambutan beberapa tahun lalu bertepatan dengan Idul Fitri).

Dibandingkan rambutan warga lain di Aek Loba ini, pohon rambutan kami memang biasanya lebih lama masuk masa panennya. Kala pohon rambutan orang panen, punya kami masih kecil-kecil. Tiba pokok rambutan orang sudah pada gundul, rambutan kami baru mulai bisa dipanen.
 
Semoga di musim selanjutnya, jumlah populasi buah rambutan kami sudah kembali normal penyebarannya, supaya bisa bagi-bagi hasil panen dengan tetangga lagi. 


Nah, sampai di musim no. 7 dulu ya untuk artikel bagian pertama ini. Insya Allah menyusul Hikayat Aek Kuasan: Negeri 99 Musim (bagian kedua). Kalau di tempatmu, lagi musim apa? 


(Bersambung) 

Menyusuri Taman Bunga Menakjubkan di Dunia: Rekomendasi Destinasi dan Tips Wisata Bunga

"Mengunjungi taman-taman bunga unik di seluruh dunia" adalah salah satu hal paling kuingat yang pernah ku tuliskan entah di mana, entah di salah satu artikel blogku atau di diariku yang mana. Sebuah impian yang muncul sejak remaja yang lama-lama berubah jadi obsesi. Tapi malah poin ini yang paling tak terpenuhi ketika ada masa dan kesempatan jalan-jalan. Kalau kupikir-pikir ia seperti prioritas yang tak diprioritaskan.

Asal mula obsesi ini tercetus gara-gara anime Ashita no Nadja yang ku tonton tiap Minggu pagi pas masih SMA. Sebuah anime berlatar belakang Eropa zaman dulu dengan remaja bernama Nadja, gadis ceria dan cerdas sebagai tokoh utamanya. Dititipkan di panti asuhan saat bayi. Pada ulang tahunnya yang ke-13, ia menemukan rahasia bahwa ibunya kemungkinan masih hidup. Jadi dia pun berpetualang keliling Eropa mengikuti karavan sirkus untuk mencari ibu kandungnya.

Nah, ada banyak scene yang menunjukkan cantiknya alam sana yang buat takjub, bangunan antik juga taman-taman bunga yang wow. Terutama ketika mereka tiba di Spanyol. Ada sebuah adegan di mana sejauh mata memandang cuma ada lautan bunga matahari. Waktu itu aku betulan melongo. Ini aslinya memang ada atau hanya fiksi belaka ya? Masak iya ada taman bunga matahari seluas itu?

Sayangnya waktu itu aku belum kenal internet, Google apalagi. Zaman masih kelas 2 SMA. Era ketika di Aek Loba belum kenal warnet. Cuma kenal Internet Explorer, tapi gak tahu itu fungsinya ngapain. Kenalnya pun cuma beberapa jam saja pas les komputer 😅.

Nah, sejak saat itu aku mulai terobsesi mencari buku, majalah, dan komik tentang bunga dan Eropa di tempat-tempat yang memungkinkan kala itu, seperti perpustakaan sekolah kami (yang di masa itu perpustakaan gak pernah dibuka, dan setibanya dibuka debunya lebih tebal dari sampul bukunya, dan koleksi bukunya cuma ada buka paket doang😌), toko buku (yang adanya di kota Aek Kanopan yang notabenenya udah beda kabupaten dengan Aek Loba). Makanya di masa itu suka sekali dengan film Hollywood. Apalagi yang setting-nya Eropa. Harry Potter lah salah satunya.

Pas kuliah kenal internet, dan obsesi tentang taman bunga, Eropa dan Jepang makin parah saja.  Barulah terjawab, "Oh, ternyata beneran ada". Dan rupanya ada banyak taman bunga di dunia yang buat takjub saking luar biasanya.


8 Rekomendasi Taman Bunga Menakjubkan di Dunia

Nah, berikut beberapa rekomendasi destinasi taman bunga di dunia yang pastinya sayang di lewatkan:

1. Keukenhof, Belanda

Hamparan bunga tulip warna warni di taman bunga keukenhof belandasumber :rcktrip.com

Taman bunga tulip terbesar dan paling terkenal di dunia. Berlokasi di kota Lisse, sekitar 30 menit dari Amsterdam, taman seluas 32 hektar ini punya lebih dari 7 juta bunga tulip dengan 800 spesies yang berbeda. Taman ini hanya buka di musim semi saja, akhir Maret sampai pertengahan Mei lah kira-kira. Tiket masuknya 17 Euro, kurs sekarang kurang lebih 285 ribu Rupiah.

2. Butchart Gardens, Kanada

Buchart Gardens, canada
Sumber: madenprofesyonelleri.com

Berlokasi di kota Victoria, Kanada, taman seluas 22 hektar ini merupakan surga taman karena memiliki bebagai tema taman dari berbagai negara. Makanya kata 'garden'-nya pakai 's' ya kan. Ada 6 tema taman di sini; taman sunken, kebun mawar, concert lawn walk, taman ala Italia taman gaya Jepang dan taman Mediterania. Taman ini buka sepanjang tahun. Untuk informasi terbaru mengenai harga tiket dan jam buka, bisa dilihat di situs resminya The Butchart Gardens. 

3. Taman Bunga Shikisai-no-oka, Jepang

Bunga warna warni di taman bunga Taman Bunga Shikisai-no-oka, Japan
Sumber: bafageh.com

Berlokasi di Biei, Hokaido, taman bunga seluas 7 hektar ini berisi aneka rupa bunga warna-warni. Menawarkan pemandangan menawan, dengan bukit-bukit bergelombang, bunga-bunga bermekaran, langit biru dan latar belakang pegunungan yang indah. Di sini juga ada peternakan Alpaka yang bisa dikunjungi. Kita juga bisa menyantap makanan lokal dan juga bisa naik balon udara lho. Ada toko suvenirnya juga.

4. Taman Bunga Suan Nong Nooch Village, Thailand

Taman hijau berarsitektur cantik dengan gunung dan bukit sebagai latar belakangnya
Sumber: korinatour.co.id

Terletak di provinsi Chanburi, dekat dengan Pattaya,  taman seluas 600 hektar ini dibuka sejak 1980. 'Taman untuk semua orang' adalah konsep dari taman ini. Ada hektaran taman holtikultura yang indah,  stonehenge mini, air mancur, air terjun, penginapan, kolam renang, restoran, pertunjukan gajah, kabaret, festival budaya Thailand, replika dinosaurus dan lainnya. Harga tiketnya 650 baht (300k) untuk dewasa dan anak-anak 550 baht (255k).

5. Taman Bunga Dubai Miracle Garden, Uni Emirat Arab

Sumber: okezone.com

Memiliki luas 72 ribu meter persegi, Taman bunga terbesar di dunia ini dibangun di tengah gurun pasir. Ada lebih dari 50 juta bunga dengan berbagai instalasi yang menakjubkan, termasuk dinding bunga dan patung bunga. Dubai Miracle Garden Diakui oleh Guinness World of Record sebagai taman bunga yang terpanjang di dunia. Wew.

6. Ladang Bunga Canola di Louping - China

Sumber: visityunnanchina.com

Terletak di bagian timur Qujing Prefecture, provinsi Yunnan, Louping menawarkan pemandangan kilauan kuning lautan bunga Canola yang mekar di akhir Februari hingga awal April. Lokasi ladang bunga yang berada di perbukitan menjadikannya pemandangan alam yang pasti membuat decak kagum. Btw, ini sering jadi lokasi syuting dracin😁.

7. Ladang Bunga Matahari Andalusia, Spanyol

Hamparan bunga matahari luas dengan langit biru
Sumber: pinterest.com

Nah, ini dia tadi yang ku maksud di awal. Asal mula obsesiku. Terletak di ladang-ladang Andalusia, ketika musim panas tiba, bunga-bunga matahari ini mekar semuanya. Dan saat langitnya biru, kontraslah pemandangan dengan lautan kuning keemasan.

8. Lavender Route, Prancis

Lavender Route. Hamparan bunga Lavender berwarna ungu
Sumber: travel.detik.com

Ada 2 ladang lavender paling terkenal di Provence yaitu Plateau de Valensole dan Plateau de Sault. Lalu juga di halaman kastil kuno nan cantik Abbaye de Senanque ada hamparan lavender yang sangat luas. Bunga lavender mekar mulai akhir Juni hingga Agustus. Kalau ke sini gak cuma mata yang kenyang, hidung dan pikiran pasti berasa di spa.

Destinasi Wisata Taman Bunga di Sumatera Utara

Eh, di Sumut ada juga? Walau tak bisa dibandingkan dengan kemegahan 8 taman bunga di atas, paling tidak 2 tempat ini cukup bisa memanjakan mata, merilekskan pikiran dan menambah ide dan bahan buat konten tanpa perlu beli tiket pesawat. Berikut 2 rekomendasi tempat wisata di Sumatera Utara terutama pagi pecinta berkebun. 

1.Taman Anggrek Dendrobium

Tempat jual Tanaman anggrek dendrobium di medan
Sumber: sumut.idntimes.com

Ada 30 ribuan anggrek dendrobium yang dibudidayakan di sini. Pengunjung yang kemari biasanya kalau tak beli anggrek ya cuci mata sambil buat konten. Harga anggrek mulai dari 60k hingga 150k tergantung ukurannya. Dengan kata lain tiket masuk gratis ya.😄. Langsung saja ke Jl. Pelajar di daerah Teladan Timur Medan.

2. Taman Buah Lubuk Pakam

Ibu dan anak balitanya berkerudung sedang memetik buah dengan bahagia di kebun buah
Sumber: tripelaketoba.com

Meskipun fokus pada buah, taman ini juga memiliki koleksi bunga yang indah. Berlokasi di dekat kantor Bupati Deli Serdang, Pagar Merbabu, taman seluas 4 hektar ini memiliki ratusan tanaman buah yang pastinya banyak yang siap kita panen gratis. Buka setiap hari mulai jam 6 pagi sampai jam 6 sore.

Tips Wisata Taman Bunga yang Menyenangkan

Supaya wisata taman bunga yang kita idam-idamkan jadi menyenangkan, bebas khawatir, dan tak terlupakan, berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan:

1. Perhatikan waktu dan Musim

Kenali musim berbunga agar bisa melihat keindahan bunga pada puncaknya.

2. Perhatikan peraturan taman

Pastinya ada beberapa taman memiliki aturan ketat terkait pengambilan foto atau interaksi dengan tanaman. Yang pasti jangan geratil.

3. Kenali tanaman yang ada.

Para pecinta bunga dan penggemar berkebun biasanya suka mengenali jenis dan nama tanaman. Gunakan aplikasi tanaman untuk mengenali jenis bunga.

4. Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai untuk berjalan-jalan di taman yang luas.


5. Bawa tripod.

Karena oleh-oleh yang di bawa dari jenis wisata ini sebagian besar adalah dalam bentuk digital, alias foto dan video, tentunya butuh fotografer dan alat-alatnya ya kan. Apalagi kalau solo travellng, paling tidak wajib bawa salah satu dari hal berikut; fotografer pribadi, tongsis, tripod, dan drone. Atau ya bawa semuanya kalau ada.

6. Kenakan Topi yang nyaman atau bawa payung.

Asik berfoto di bawah terik matahari lama-lama ya gosong juga. Apalagi kalau seharian di ladang bunga matahari saat musim panas.

7. Bawa power bank dan pastikan memori HP/ kamera cukup besar.


8. Supaya budget traveling lebih hemat, beli tiket pesawat jauh-jauh hari sebelumnya. 

Jadi bisa leluasa cari promo tiket pesawat murah. Seperti saat ini lagi banyak promo yang bisa kita manfaatkan di BRImo FSTVL 2024, sebuah program loyalti yang dipersembahkan bagi para nasabah BRI.

Cara Mudah Beli Tiket Pesawat Murah pakai BRImo

Harga tiket pesawat promo di BRImo berlaku mulai 27 Mei 2024 sampai waktu yang tak ditentukan. Nah, begini caranya;

  1. 1. Download aplikasi Brimo. Lalu Login.
  2. 2. Pilih Fitur 'Lifestyle'  pada menu utama. Lalu pilih fitur 'Pesawat'.
  3. 3. Pilih kota/bandara keberangkatan, kota/bandara tujuan, tanggal keberangkatan, jumlah penumpang, dan juga rute sekali jalan atau pulang pergi
  4. 4. Selanjutnya pilih maskapai dan jadwal penerbangan yang diinginkan.
  5. 5. Isi nama pemesan dan penumpang sesuai dengan KTP/paspor.
  6. 6. Periksa ulang. Pastikan semua informasi yang dicantumkan sudah benar.
  7. 7. Klik bayar lalu konfirmasi transaksi.
  8. 8. Masukkan PIN
  9. 9. Transaksi berhasil. Cek e-mail pemesan untuk melihat e-ticket. 
Gampang kan ya. Tak pakai ribet. Oiya, setiap transaksi via aplikasi BRImo, kita bakal dapat poin ya. Jadi mulai 1 Oktober 2024 sampai 31 Maret 2025 kita berkesempatan nih untuk memperbanyak transaksi di Brimo. Perbanyak nabung juga supaya makin banyak poinnya. Jadi makin besar pula peluang mendapatkan aneka hadiah di BRImo FSTVL. Ada 100.000 hadiah yang bisa langsung didapatkan dan juga hadiah undian yang bisa dimenangkan; antara lain BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan kendaraan bermotor Vespa Primavera. Oiya, ada juga hadiah mingguan di Friday Deals. Pastinya ajang ini sayang dianggurin gitu aja.  Terutama buat yang berencana beli tiket pesawat buat liburan akhir tahun. Yuk, monggo dimanfaatkan.


Nah itu tadi beberapa rekomendasi taman bunga unik dan menakjubkan di dunia yang tentu saja dipilah-pilah  menurut seleraku dan beberapa tips wisata taman bunga. Btw, dari 2 destinasi wisata taman unik di Sumut tadi, cak tolong kasi lagi lah rekomendasi wisata taman unik lainnya di Sumut yang pernah kalian kunjungi. Taman bunga unik di Sumut ada di mana lagi kalau versi kamu? 


#BRImo
#BRImoMudahSerbaBisa
#BRImoFSTVL
#BerlimpahHadiah

Tips Supaya Bougenvile Berbunga Lebat Ala Emakku

Percaya atau tidak, dalam hal berkebun, tak jarang beda tangan beda hasilnya. Begitu kelihatannya memang. Tapi menurutku, ya tak selamanya karena faktor tangan si tukang kebun. 

Banyak faktor lain yang tentu turut bersumbangsih. Seperti media tempat tumbuhnya, cuaca, perawatan dari si tukang kebun, hama (baik kasat maupun tak kasat mata), tangan-tangan tetangga, hingga komunitas ayam dan entok yang sering kepo; numpang mandi lalu 'nengkreng' berjemur menikmati vitamin D alami, atau sekadar 'ngiyup' dari teriknya matahari di siang bolong.

Seperti halnya bunga kertas emakku. Penampakan hasil saat kurawat vs saat emakku yang merawat sangat jauh berbeda. 

Serajin-rajinnya kurawat (kuganti tanahnya, kusiram, kupupuk) hasilnya bunga kertas tumbuh subur, panjang-panjang serta gemuk-gemuk batangnya, hijau serta lebar-lebar daunnya, sepala berbunga jarang-jarang.🤣

Ketika emakku yang merawat (padahal sehari hanya sempat disiram sekali, kadang pun tak sempat) hasilnya pendek-pendek pohonnya, jarang-jarang daunnya, tiap pot isinya bunga semua. Hadeeeh

Bunga kertas bougenvile

Di Aek Loba dan sekitarnya, bougenvile biasa lebih di kenal dengan sebutan bunga kertas. Padahal di daerah lain bunga kertas yang dimaksud adalah Zinnia. 

Bunga Zinnia, Bunga kertas
Bunga Zinnia

Nah, yang dibahas di sini adalah si bunga kertas Bougenvile. Bunga nasional Grenada ini bisa tumbuh sampai 12m. Biasanya berbunga sepanjang tahun, terutama di daerah tropis yang melimpah sinar mataharinya. Ya, walau kata si Mbah Google, ada juga jenis yang berbunga musiman.

Bougenvile termasuk tanaman yang mudah ditanam. Tinggal potong batangnya lalu dicucukkan ke media tanam humus. Letakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung, juga terlindung dari akses ayam-ayam riuh tetangga. Dengan kadar air seperlunya, biasanya stek batang akan bertunas dalam beberapa pekan, dan sudah bisa dipindah ke area yang disukai.

Bougenvile tak suka lingkungan tanah yang lembab. Kalau kebanyakan disiram, daunnya akan lekas menguning. Mereka adalah tipe tanaman yang bahagia disetrap di panas-panasan. Makin dijemur makin berbunga. 

Jadi, kalau bougenvile di rumahmu jarang berbunga atau ya bunganya pelit-pelit, berarti kuburannya sempit, eh, maksudnya bisa jadi cara perawatannya menentang fitrah tumbuhnya si Bougenvile ini. 

Bunga bougenvile aneka warna berbunga lebat
Potnya ditutupi batu-bata supaya gak jadi TPUA (Tempat Pemandian Umum Ayam) 

Nah, berikut beberapa tips supaya Bougenvile berbunga lebat ala emakku.

1. Letakkan di tempat yang penuh sinar matahari. 

Bougenvile adalah tanaman yang suka sekali dijemur. Kalau diletakkan di daerah yang iyup, alias terlindung dari sinar matahari, maka dia akan pelit berbunga, karena tuannya juga pelit memberi dia cahaya sang surya. 

2. Rajin-rajin pruning

Dulu suka heran, kok emakku ini suka kali sikit-sikit dipotongnya lah itu ujung-ujung cabangnya. Padahalkan kalau cabangnya panjang bisa dililit dibentuk-bentuk ya kan. Eh rupanya maksudnya supanya bertunas lagi, dan tunasnya tak pala sampai panjang-panjang kali akan berbunga lagi, bertumpuk di situ-situ juga. Jadi makin lama satu pot itu jadi kayak bunga semuanya.

3. Beri Ajinomoto

Ilmu ini udah sejak lama diterapkan emakku. Kalau di kamus perbungakertasanku, ini adalah ilmu yang paling pertama dan paling tua yang pernah kurekam. Kayaknya ku sudah tahu sejak sebelum bisa naik sepeda pun (kalau tak salah, sebelum 5 tahun, ku sudah bisa naik sepeda kakak-kakak). 

Bisa diganti dengan merek lain tak? 

Bisa-bisa saja sih ya. Emakku pernah juga pakai micin kiloan. Sisa yang tak habis terjual waktu itu. Kalau Masako dan Royco belum pernah iseng sih. Dan lebih mahal juga🤣. 

Kalau rang-orang beli micin kiloan untuk jualan, pesta atau wirit, emakku beli Ajinomoto kemasan 90gr untuk pupuk bunga kertas. Bisa dikatakan emakku hampir gak pernah pakai pupuk tanaman untuk bunga kertas, selain micin dan Ajinomoto. 

Berapa kali sepekan? 

Kapan teringat saja. Lebih tepatnya, kalau dilihatnya bunganya sudah tak ramai lagi, pas mau menyiram teringat, dicampurkanlah si Ajinomoto ke air siramannya. Tak ada jadwal tertentu. 

Takarannya?

Suka-suka hati. Paling sesendok untuk sekali siram semua pot bunga kertas di rumah.

4. Potong akar secara berkala. 

Padahal sudah diletak di panas-panasan, sudah diberi Ajinomoto, rajin pruning, sudah diberi kasih sayang... Kok tetap saja pelit berbunga ya? 

Coba cek akar dalam potnya, bisa jadi seluruh pot sudah dipadati akar, sehingga tanah untuk menyimpan haranya minim. Maka ketika disiram, nutrisinya lari semua bersama air. Dan tanaman pun jadi lebih lekas layu. Kita bisa kurangi sebagian akarnya, sehingga tanah di dalam pot tetap kondusif. 

5. Jangan buang bekas air cucian dari mesin cuci

Kalau rang-orang sering menampung air cucian beras, emakku rajin menampung air cucian mesin cuci. Untuk apa? Untuk menyiram tanaman di rumah. Apalagi di masa air sumur kerontang kayak gini.

Dan memang jika dibandingkan dengan bunga kertas tetangga, bunga kertas emakku bisa dikatakan jauh lebih wow tingkat keberbungaannya dan lebih rajin berbunga, tak henti-henti. Apalagi di musim menyala-menyalanya matahari sekarang ini.

Heran juga, padahalkan itu air cucian mengandung deterjen ya kan. Kok gak mati, malah berbunga-bunga. Mungkin efek larutan dakinya kali ya.🤣

Bunga kertas bougenvile lebat di pekarangan
Kalau gak salah foto ini diambil bukan dekat-dekat musim orang jiarah 😁

Jadi begitulah beberapa tips ala emakku yang bisa dicoba supaya Bougenvile di rumahmu berbunga lebat. 

Kalau kamu punya resep tradisional versi nenek moyang juga, boleh bagi-bagi dong. 😁🙏