Showing posts with label lifestyle. Show all posts

Manfaat Buah dan Tanaman Jeruk Kasturi

Ada yang tak kenal dengan si jeruk mungil beraroma memikat ini? Saking wanginya, sejak SD ku percaya aroma surga yang sering disebut-sebut wangi kasturi ya aroma si jeruk kasturi ini. Beberapa tahun setelah lulus kuliah, di suatu toko parfum, ku menemukan nama 'Kasturi' di botolnya. Aromanya mengingatkanku pada wangi yang kerap tercium di masjid-masjid, sering dipakai bapak-bapak gitulah. Tak ada mirip-miripnya dengan aroma jeruk kasturi. Kata Google, parfum kesukaan Rasullullah itu rupanya berasal dari rusa jantan. Minyak kasturi kijang atau musk deer bahasa internasionalnya. Barulah ku sadar kalau kasturi bukan cuma nama jeruk saja. Salah persepsi selama ini🤣.
Tanaman jeruk kasturi


Manfaat jeruk kasturi

Sebagai warga Aek Loba yang sejak SD hingga kini dimanjakan punya beberapa pohon jeruk kasturi, kusadari aku tak pernah cari tahu manfaat buah ini. Cuma tahu wanginya enak kali, diperas lalu dikasi air dan gula plus es batu terus diminum siang-siang nikmat sekali, dibuat jadi es lilin lalu diserut wah mantap lah, dipadukan dengan wedang serai top banget, dicampur sambal kecap wow sedapnya menerbitkan air liur, dijadikan pengganti cuka ketika buat acar rasanya jadi segar euy, perasannya dicampurkan ke rujak serut aceh aduhai segarnya untuk buka puasa, dibuat untuk cuci tangan seketika tangan pun jadi harum plus halus nan lembut seperti tangan anak orang kaya yang gak pernah 'kerjaan' tapi sering luluran dan spa, dibuat sebagai pengganti sampo rambut wangi berhari-hari. Apa lagi ya...

Ternyata dari segi kesehatan jeruk kasturi yang juga dikenal dengan nama jeruk kalamansi atau jeruk kunci punya manfaat sebagai berikut:

  • - Meningkatkan imunitas tubuh
  • - Membantu mencegah kanker
  • - Menjaga kesehatan pencernaan
  • - Membantu menurunkan kolesterol
  • - Mengontrol gula darah
  • - Menjaga kesehatan mata
  • - Menurunkan hipertensi
  • - Mencegah batu ginjal
  • - Merangsang pembentukan kolagen
  • - Meredakan radang tenggorokan
  • - Membantu detoksifikasi tubuh
  • - Membantu mencerahkan kulit
  • - Membersihkan saluran pernapasan

3 Manfaat Tanaman Jeruk Kasturi

Tahu gak sih, selain buahnya ternyata keberadaan tanamannya juga punya faedah tersendiri. Memiliki nama  latin Citrus × microcarpa, setidaknya ada 3 manfaat pohon jeruk kasturi. Nah, ini testimoni dari pemilik pohon kasturi puluhan tahun, aku sendiri🤣.

1. Menghasilkan cuan

Buah yang dihasilkan cukup laris manis dicari para pemburu jeruk kasturi seperti pedagang kelapa muda, pengusaha minuman, juga pedagang eceran di pajak. Perkilonya berkisar 7 ribu Rupiah (jika petik sendiri) hingga 10 ribu Rupiah di pajak Aek Loba. Di pajak Medan sekitar 15 ribuan perkilonya. 1 pohon sekali panen bisa sampai 10 kiloan. Tergantung besar dan kesuburan pohonnya.

2. Sumber aroma terapi

Sebuah bunga kemuning mekar

Ketika berbunga, semerbak aromanya bisa tercium sampai 10 meter dari pohonnya. Tergantung banyak bunganya. Aroma bunga kasturi sangat mirip dengan aroma kemuning saat mekar. Selain aroma, bunganya pun mirip. Salah satu pohon kasturi kami letaknya tepat di samping kamar mandi. Ketika bunga-bunganya mekar, aromanya selalu masuk ke kamar mandi. Suasana mandi pun jadi sangat menyenangkan.

3. Membantu ular ganti kulit

Iya, kamu gak salah baca judul kok. 3 tahun terakhir, tak kurang dari 5 kali ku menemukan kulit ular tersangkut di antara duri-duri dan cabang pohon kasturi. Awalnya kukira tali atau sampah daun kering apa gitu yang kecantol. Setelah diperhatikan betul-betul rupanya kulit ular.
Molting kulit ular menggantung di pohon jeruk kasturi

Pandai mereka memanfaatkan alam ya. Padahal durinya tajam dan rapat-rapat. Bisa-bisanya dibuat jadi tempat ganti kulit. Molting istilahnya.

Pernah ku dapati dari yang diperkirakan ukurannya berdiameter sebesar pensil sampai yang sebesar botol minyak kayu putih ukuran 30 ml.

Mengutip info dari https://www.onepets.co.id/artikel/reptil/ular-ganti-kulit/, dalam masa pertumbuhan, ular yang belum dewasa akan mengganti kulitnya setiap dua pekan sekali. Sedangkan, pergantian kulit pada ular dewasa terjadi setiap 2-4 kali dalam satu tahun.
Kulit ular tertinggal di pohon jeruk kasturi setelah ganti kulit


Pantas dalam sebulan pernah ketemu 2 kali kulit ular tersangkut di pohon yang sama dan di tempat yang sama, dengan ukuran lebih besar dari sebelumnya. 😶 Dengan kata lain pohon jeruk kasturi juga bermanfaat sebagai penanda ada tidaknya ular di sekitar ekosistem kita.



Nah, begitulah sekilas cerita akan manfaat buah dan tanaman jeruk kasturi versiku. Kamu punya tanaman jeruk kasturi juga? Udah ngerasain manfaat yang mana aja? 😁

Kuota Hepi vs Ekstra Gembira: Cara Mendapatkan Tambahan Kuota Internet Gratis 2025

Tahun baru kebijakan baru dari provider yang makin lama makin mahal. Sejak Desember 2024, program Kuota Hepi menghilang. Kuota gratis 22Gb yang biasanya bisa diklaim di pertengahan bulan tak muncul di beranda Mytelkomsel. Kamu menungu-nunggu ya? Sama lah.

Sempat kosong 2 periode, di pekan ke tiga Januari 2025 muncul program baru pengganti Kuota Hepi bernama Ekstra Gembira. Program ini juga berupa tambahan kuota gratis, tapi syarat dan ketentuannya berbeda dengan Kuota Hepi.
Infografis program ekstra gembira telkomsel 50gb


Kuota Hepi vs Ekstra Gembira, Lebih Untung Mana?

Ada yang merasa syarat klaimnya lebih susah, ada juga yang merasa biasa saja. Memang apa bedanya? Mari kita ulas satu-satu.

Ketentuan klaim Kuota Hepi


10 poin

Pastikan poin cukup. Kalau poin tak cukup, solusinya ya isi pulsa ya kan. Tapi kalau harus isi pulsa hanya untuk bisa klaim kuota gratis sehari dirasa kurang "worth it", ada kok cara mendapatkan poin Telkomsel tanpa isi pulsa.

Pulsa Rp1000

Awal-awalnya dikenakan Rp1, lalu naik-naik ke puncak gunung jadi Rp10, Rp100, hingga terakhir jadi Rp1000 untuk klaim Kuota Hepi.

Tanpa minimal transaksi bulanan

Walau pun di syarat dan ketentuannya tertulis hanya untuk pengguna yang paket bulanan atau Super Seru aktif, ternyata yang sedang tidak punya paket aktif apa pun bisa klaim. Bahkan nomor yang sedang dalam masa tenggang juga bisa klaim. Yang penting nomor telkomsel dan punya aplikasi Mytelkomsel.

Kuota gratis 15 GB

Dengan segala naik turunnya, (pernah 10Gb, 20Gb, 22Gb, 27Gb), 6 bulan belakangan konstan kuota yang bisa kita klaim adalah 15Gb.

Masa aktif 24 jam

Di awal-awal dulu masa aktifnya hanya sehari sampai jam 12 malam. Namun kemudian berubah menjadi 24 jam semenjak diklaim.

Masa klaim 2 hari di pertengahan bulan

Masa klaim Kuota Hepi ini tidak bisa dipastikan. Namun berdasarkan pengalaman dan pengamatan, biasanya program ini muncul selama 2 hari saja di pertengahan bulan, sekitar tanggal 12-22 paling lama. Lewat tanggal 22, bisa dipastikan program ini tak ada di periode tersebut.


Ketentuan klaim Ekstra Gembira


1 Poin

Jika dibandingkan dengan Kuota Hepi, poinnya lebih sedikit ya kan. 

Pulsa Rp0

Artinya tak punya pulsa juga tetap bisa klaim, asalkan...

Minimal transaksi bulanan 10k

Nah, kita wajib menghabiskan minimal 10k di periode atau bulan sebelumnya, bisa berupa beli paket internet, telpon, sms, atau paket apa pun lah.

Kuota Gratis 10 Gb - 50gb

Sebenarnya kuota gratis yang bisa diklaim semua pengguna telkomsel adalah mulai dari 10 Gb hingga 25 GB, tergantung total transaksi bulan sebelumnya. Yang sampai 50 GB itu hanya untuk pengguna Spesial Prestige (Platinum dan Diamond), yaitu pengguna yang tagihan atau transaksi bulanannya minimal 500 ribuan gitulah.
Jumlah klaim Kuota gratis telkomsel  ekstra gembira 50gb


Masa aktif 24 jam

Masa aktif sama dengan kuota hepi, 24 jam setelah diklaim

Masa klaim kurang lebih sepekan terakhir bulan

Dibanding kuota hepi, masa klaim Ekstra Gembira ini lebih lama ya kan. Seperti periode Januari ini lebih dari sepekan, yaitu 23 - 31 Januari. Sedangkan periode  Februari dan Maret kali ini masa klaimnya diperpanjang jadi sebulan lho. Maret ini bisa ditukar sejak 12 Maret - 11 April. 


Nah, kalau dari segi kuota lebih sedikit program terbaru ya kan, tapi dari segi poin dan pulsa lebih ekonomis, dan masa klaimnya juga lebih lapang. Anyway, mari kita lihat bulan depan apakah kebijakannya berubah jadi makin mahal seperti biasanya😌.


Cara klaim kuota gratis Ekstra Gembira


1.Pastikan transaksi periode lalu mencapai 10k.
2. Pastikan juga poinmu cukup. 
3. Buka aplikasi MyTelkomsel - Klik Menu Reward - Kuota Internet - Ekstra Gembira - Semua Pengguna - Lalu Klaim. 


Oiya, selain via program Ekstra Gembira ada beberapa lagi lho cara mendapatkan kuota internet gratis tiap bulan yang bisa kita manfaatkan, seperti dari Stamp Berhadiah, dan Jelajah Nusantara. Cara lengkapnya bisa dibaca pada artikel di atas ya.

Jadi gimana, kamu sudah klaim kuota internet gratis bulan ini?

7 Rekomendasi Film Seru dengan Plot Anti-mainstream

Kamu tim nonton film atau nonton serial drama? Hollywood atau Asia? Kalau aku sih tergantung mood dan kualitas tontonannya. 5 tahun terakhir entah kenapa jadi jarang nonton film dan serial barat. Padahal sejak SD hampir semua film yang kutonton pasti yang bahasa bawaannya adalah bahasa Inggris. Kalau pun ada yang bukan bahasa Inggris, hanya film Anime, live action, dan film Cina yang rata-rata pemain utamanya adalah Jackie Chan.

Riwayat dan selera tontonanku sejak dulu memang bisa dibilang tak jauh berubah. Tetap pilih-pilih genre, pemain, dan plot. Genre tontonanku wajib perpaduan aksi, komedi romantis, historical, fantasi, detektif, misteri, thriller, dan wajib minus horor.

Bedanya kini semakin pemilih dari segi kualitas cerita dan juga produksi siapa. Meski hobi nonton, wajib sadar buy cut ya kan. Barbie, Disney, Marvel, adalah logo yang ide cerita dan eksekusi tontonannya tak pernah gagal memikatku. But, I finally have to kiss a good bye. Dadah Gen-0-C-Da.

Aku yang dulu pecinta berat film dan serial jenis superhero-nya Hollywood, (sampai merasa tak mungkin bisa hidup tanpa genre ini), eh ternyata bisa juga lama-lama makin luntur rasa cintanya. Bukan karena buy cut nih ya, tapi memang karena kami makin lama makin berbeda pandangan hidup. Seeeh.

Entah sejak tahun berapa, ada sisipan-sisipan halus cuci otak LGBT dalam ceritanya. Makin lama kok makin hampir di tiap serial drama TV-nya ada, dan makin bertambah season-nya, makin menjadi saja. Padahal di season 1 dan 2 aku sangat suka dengan alur ceritanya. Sebut saja Marvel's Agent of Shield, Person of Interest, Lie to Me, CSI, dan Stitchers. Sejak itu aku jadi malas mau nonton western lagi. Barulah kemudian mulai muncul perihal LGBT. Dan aku pun beralih kembali ke jalur Asia. 😌

Tapi kini pun di jalur Asia, ramai juga sisipan LGBTQ+ nya. Gak sisipan cuci otak lagi pun, memang itulah genre dan ide utama ceritanya. Di drama Jepang yang paling banyak. Ah sedih rasanya. Should I say good bye to J-drama as well? 🥲.

Belum lagi minatku pada genre yang hanya komedi romantis saja sekarang agak berkurang (walaupun rating-nya tinggi), kecuali ada tambahan misteri dan thriller-nya. Kini mau nonton film dan drama yang sesuai standarku makin susah saja ditemukan.

7 Rekomendasi Film Seru dengan Plot Anti-mainstream

Infografis movie recommendation berjudul 7 film dengan plot anti-mainstream

Nah, berikut adalah 7 rekomendasi film favoritku yang tentu saja lolos filter dengan plot anti-mainstream. Ini adalah sederatan film yang setelah kuunduh dan kutonton lalu sayang untuk dihapus, dan sudah entah berapa kali ulang ditonton, dan masih saja pingin nonton lagi. No need to worry. It's spoiler free. 😁

1. Vantage Point (2008)

Pertama kali ketemu film ini di TV. Merasa wah dengan plotnya. Bergenre aksi, drama dan thriller, film ini menceritakan tentang upaya pembunuhan presiden Amerika yang diceritakan dari berbagai perspektif. Sebuah kejadian 9 menit  yang disajikan dari beberapa sudut pandang. Keren lah.

2. Law Abiding Citizen (2009)

Film ini menceritakan tentang seni balas dendam seorang warga negara kepada seluruh sistem di negaranya karena ia tak merasa mendapatkan keadilan atas hukuman yang dijatuhkan pada pembunuh anak dan istrinya. Meskipun kita tahu kalau menghakimi sendiri bukan hal yang benar, tapi film ini bakal membuat penontonnya merasa 'You do the right thing, Bro'🙃. Saking palaknya sama para pejabat ini. Film bergenre aksi, kejahaatan, drama dan thriller ini plotnya apik banget lah.

3. World War Z (2013)

Diperankan oleh Brad Pitt, film bergenre thriller, zombi, dan fiksi ilmiah ini bagiku cukup menegangkan, tapi di otakku ini bukan film horor. Menceritakan tentang mantan pegawai PBB yang berlomba dengan waktu dalam mencari obat penawar dari pandemi zombi yan mengancam keberlangsungan hidup manusia.

Dulu pas nonton ini aku lagi suka baca novel dan buku-buku tentang 'konspirasi'. Jadi kesan yang teringat setelah nonton ini, otakku seperti mengubungkan kalau isi film ini ada sisipan cuci otak tentang 'perlunya vaksin tertentu' di tengah berlangsungnya genosida jenis bionuklir. Sejenis program pengurangan manusia kaum tertentu. Kalau gak mau musnah maka kamu harus ikut vaksin. Wkkk...

4. The Warriors Gate (2016)

"Worrying is not gonna change anything. Just live in the moment". Sebuah kutipan favoritku dari film bergenre aksi, petualangan, komedi, dan fantasi ini. Bercerita tentang petualangan seorang remaja SMA,  Jack Bronson (diperankan Uriah Shelton), yang secara ajaib masuk ke portal Cina zaman kuno gara-gara hadiah yang dikasi kawannya. Dunia yang ia masuki mirip dengan cerita dalam game yang baru dimainkannya. Di sana dia jadi punya kemampuan kungfu hasil dari keahlian main game-ya. Jack bekerja sama dengan kepala pengawal kerajaan (yang diperankan oleh Mark Zhao, salah satu aktor Cina favoritku😁) untuk menyelamatkan Putri Mahkota (diperankan oleh Ni Ni) dari faksi kejahatan. Mereka pun diburu sampai kembali ke dunia moderen. Selain cerita, hal yang kusuka adalah paduan humor cerdas dalam gaya bahasanya. It's really my cup of tea.

5. Vanguard (2020)

Film ini termasuk film yang lama kutunggu-tunggu karena selain ceritanya dan filmnya Jackie Chan, waktu itu aku lagi suka-sukanya dengan para pemeran utamanya. Ada Yang Yang dan Yang Xu Rouhan. Film bergenre aksi, petualangan, kejahatan, dan thriller ini ya memang tipikal filmnya Jackie Chan lah, dan memang selalu nyambung dialog humornya ke aku😌.

6. Yaksha: Ruthless Operation (2022)

Film ini kutonton karena waktu itu lagi suka sama salah satu pemainnya pendukungnya, Park Jin Young. Tapi malah akhirnya kubetah nonton karena plotnya. Film bergenre aksi, thriller, kejahatan, ini ada sedikit rasa mata-mata di film Mission Impossible gitu lah. Film pertarungan tim mata-mata negeri ginseng. Begitu kurang lebih inti ceritanya.

7. As Long as We Both Shall Live (2023)

Menemukan film ini di tengah susahnya menemukan tontonan bagus di dunia perjepangan rasanya bahagia sekali. Awalnya tak berharap banyak ketika mengunduh film ini, eh tapi 2 menit pertama nonton, aku langsung punya rasa "kayaknya ini filmnya bakal keren" Dan ternyata bangeeet.

Film ini merupakan live action dari novel yang diadaptasi jadi manga berjudul Watashi no Shiawase na Kekkon (My Happy Marriage), kemudian dijadikan anime berjudul serupa. Biasanya live action dibuat karena manga/novel dan animenya bagus, tapi ketika dijadikan live action hasilnya hmm... Begitulah. Nah yang ini pengecualian. Jadi setelah nonton ini aku  nonton versi animenya. Keduanya sama-sama bagus, tapi aku jauh lebih suka live action-nya. Selain plotnya, efek CGI di filmnya ini keren syekalle menurutku.

Ceritanya berlatar Jepang versi fantasi abad ke-19,  di mana Miyo Saimuro, gadis keluarga bangsawan yang hidupnya kurang beruntung karena sejak lahir tak memiliki kekuatan supranatural seperti ibunya,  kekuatan langka yang digunakan untuk melindungi umat manusia dari kekuatan jahat. Setelah ibunya meninggal di usianya 3 tahun, ayahnya menikah lagi dan memiliki seorang anak perempuan. Miyo pun diperlakukan layaknya pembantu di rumahnya sendiri oleh ibu tiri, adik bahkan ayahnya. Ia lalu di kirim ke rumah tunangannya, Kiyoka, seorang komandan batalion yang didikenal menakutkan, kejam, dan berdarah dingin. Tapi ternyata, Kiyoka itu... (kayaknya INFJ 😄)


Btw, kalau aku lebih suka nonton yang udah diunduh kian dibanding nonton streaming sih. Soalnya gak mau diganggu sama iklan😁. Tapi ya gitu, wajib punya memori agak luas. Tapi kalau kamu tim nonton streaming, kamu pasti suka dengan info promo bonus voucher Streaming di Brimo selama BRImo FSTVL, program apresiasi dari BRI untuk para nasabah pengguna aplikasi mobile banking BRImo, yang berlangsung sejak 1 Oktober 2024 sampai 31 Maret 2025.
Brimo fstvl


Untuk Promo top up voucher game dan streaming, Cashback Sampai 50℅ dengan maksimal 10 ribu Rupiah ini berlaku 8 Maret 2024 - 21 April 2024 ya. Hanya berlaku untuk 250 transaksi pertama kuota mingguan selama periode program. Cashbacknya akan dikirim langsung ke nomor rekening BRImo yang digunakan bertransaksi. Kalau belum punya ya monggo download dulu aplikasi BRImo-nya. Untuk voucher streaming-nya bisa digunakan di YouTube Premium, Viu, Spotify, Video, WeTV, dan Mola.

Selama periode BRImo FSTIVL, tiap transaksi bakal di BRImo diapresiasi dengan 1 poin. Kalau poinnya banyak ya banyak juga peluang dapat hadiah di BRImo FSTVL yang bertabur 100.000 hadiah langsung. Ada undiannya juga: BMW 520i M Sport, Hyundai Creta Alpha, dan Vespa Primavera. Lalu tiap pekan ada hadiah juga di Friday Deals. Jadi biar poinnya makin ramai, sering-seringlah nabung dan transaksi di BRImo. Kan lumayan, niatnya beli voucher streaming biar dapat cashback, eh malah dapat BMW.

Nah itu tadi 7 rekomendasi film dengan plot seru versiku. Kamu udah pernah nonton yang mana?


#BRImo
#BRImoMudahSerbaBisa
#BRImoFSTVL
#BerlimpahHadiah

Cara Mendapatkan Poin Telkomsel Tanpa Isi Pulsa

Dapat poin Telkomsel tanpa isi pulsa, memangnya bisa? Bisa lah

Paling tidak sudah 2 tahun, hampir berturut-turut tiap bulan, Telkomsel lumayan konsisten sedekah kuota gratis tiap bulan ke para pelanggannya. Tak lain dan tak bukan program Kuota Hepi yang beberapa bulan belakangan jumlahnya 24 GB, berlaku 24 jam sejak diklaim. Tentu saja sedekahnya pakai S&K, yang mana ketentuannya berevolusi sepanjang masa.

Sampai November lalu, kuota gratis yang biasanya hadir di tengah bulan ini mewajibkan para pengguna untuk menukarnya dengan seribu Rupiah dan 10 poin Telkomsel, dan juga harus sedang dalam keadaan aktif paket super serunya. Di awal-awal dulu cuma 1 Rupiah, lalu bertambah 'nol' nya jadi 10, 100, hingga kini 1000. Naik-naik ke puncak gunung, tinggi, tinggi sekali. 

Tapi tahu gak sih, meskipun kita lagi gak punya paket aktif apapun atau bahkan sedang dalam masa tenggang sekalipun, ternyata tetap bisa klaim kuota gratis nya kok. Asalkan pulsa cukup dan punya 10 poin Telkomsel. Cobak lah.

(Semoga gak ada pegawai Telkomsel berjiwa OCD atau oknum usil yang baca tulisan ini dalam rangka merevolusi sistem yang tak sesuai dengan S&K penukaran kuota gratis ini ya🙃.) 

Sebagai pengguna layanan Telkomsel yang katanya main lama makin mahal, tapi kok ya tetap saja setia menggunakan sampai 2 kartu, daku mau membagikan tips dari pengalaman my love and hate relationship with Telkomsel, tepatnya bagian sukanya. Bagian dukanya nanti kita ulaskan. 

Punya 2 kartu tarif sultan ini tak lantas berarti horangkaya loh ya. Isi pulsa pun kalau lagi ada paket murah atau promo aja. Ganti-gantian sama yang satu lagi. Kalau lagi tak ada promo kita pakai paket yang paling manusiawi. But you know what, kedua kartuku poinnya lebih 50an loh ya. Padahal jarang isi pulsa. Kok bisa? 

Nah, sering kali ketika membagikan info kuota gratis di sirkel pertemanan, selain dikasi terima kasih juga dikasi curhatan "Poin Awak enggak cukup, Kak" (pakai emot 🤣 kadang). Kalau kita kasi solusi dengan 'isi pulsa supaya poin bertambah' ya namanya gak ngasi info gratis itu mah, lebih kayak ngasi jeratan🙂.

Cara Mendapatkan Poin Telkomsel Gratis Tiap Bulan


1. Check-in di Stamp Berhadiah

Jadi Gaes, ada kok cara nambah poin Telkomsel tiap bulan gratis tanpa perlu isi pulsa. Cuma perlu kuota aja. Caranya dengan rajin-rajin check-in di aplikasi MyTelkomsel di bagian program Stamp Berhadiah. Dulu namanya Daily Check-In.
Infografis Stamp Berhadiah Telkomsel

Jika kita lakukan tiap hari selama 1 bulan paling tidak 15 poin sudah di tangan. Jadi tanpa isi pulsa pun udah bisa lah kita dapat kuota gratis 24 GB tiap bulan. Lumayan kan ya. 

2. Check-in dan selesaikan misi di Jelajah Nusantara

Walaupun besaran dan jenis hadiahnya sama dengan Stamp Berhadiah, di sini hadiahnya lebih lama durasinya untuk bisa diklaim. Butuh usaha lebih lah di Jelajah Nusantara ini. Bergantung pada kerajinan dan keroyalan kita dalam bertransaksi di aplikasi ini juga. Makin rajin dan makin royal, ya makin lekas juga hadiahnya bisa diklaim. 
Infografis Jelajah Nusantara Telkomsel

Dah, bisa lah mulai dimanfaatkan trik-trik gratis itu untuk tabungan persiapan masa depan; persiapan klaim kuota gratis bulan depan. Dari pada cuma buat ngejar kekurangan 5 poin lagi jadi harus ngisi pulsa 50k ya kan? Masih mending kalau memang budget kantong sedang mau dan mampu isi pulsa, kalau spesial untuk ngejar kuota gratis yang cuma berlaku sehari semalam itu? It's not worth it. 

Nah, sejauh ini aku tahunya selain isi pulsa lewat aplikasi MyTelkomsel, cara lain untuk menambah poin adalah dengan check-in di Stamp Berhadiah dan menyelesaikan misi di Jelajah Nusantara ini aja sih. Atau kamu yang juga veteran pengguna kartu sultan ini tahu cara lainnya? 😁 Bolehlah bagi-bagi. 



Perbedaan MC, Moderator, Protokol, dan Pembawa Acara

Apakah pembawa acara, moderator, protokol dan MC itu sama?
Stick figure sedang mengangkat tangan kiri, dengan standing mic, disertai judul artikel blog pertiwisoraya.com

Artikel sebelumnya tentang Perbedaan Host, Presenter dan MC ditulis berdasarkan cuplikan wawancara Sonny Tulung di Net TV. Nah, kali ini aku mengulik berdasarkan KBBI, kompas.com, pakarkomunikasi.com, dan rctiplus.com tentang apa sih perbedaan MC, Moderator, Protokol dan Pembawa Acara. 

Cerita Alergi, Obat Absurd Tapi Ampuh

"Selain berkonsultasi pada dokter, cara paling ampuh untuk mengobati kutu air membandel adalah dengan bertanya pada para veteran 'survival' kutu air." Kata siapa? Kataku.


Sebagai salah satu penyumbang populasi pemilik kulit sensitif dan pengidap hay fever alias rhinitis alergi, hidupku tak jauh-jauh dari masalah kulit sensitif, pilah-pilih seabrek produk perawatan kulit yang susaaah banget cocoknya, dan juga indera penciuman yang terbilang cukup unik.

Hay fever atau rhinitis alergi adalah peradangan yang terjadi di rongga hidung akibat reaksi alergi. Gejalanya dapat berupa bersin-bersin, hidung gatal atau tersumbat, ruam di kulit, mata merah dan berair, sakit tenggorokan maupun tenggorokan gatal dan batuk. 

Walau kondisi kulitku tak separah teman-teman penderita dermatitis atopik, mau tak mau ya harus punya keterbatasan pada pilihan makanan, sabun dan detergen, parfum, juga toleransi zat alergen di udara seperti debu, asap segala jenis pembakaran, bau coro dan tikus, bau bangkai, serta beberapa aroma parfum menyengat yang ketika terhirup langsung mengakibatkanku bersin-bersin.
Seorang wanita sedang meniup bunga dandelion


Apakah alergi menular? 

Alergi tidak menular. Gejala bersin-bersin, ruam pada kulit, biduran, bahkan bisa sesak nafas jika parah hingga syok anaflaksis yang disebabkan oleh alergi musiman atau rhinitis alergi tidak menyebar dari orang ke orang. Begitu pula seperti eksim pada tubuh terutama pada tangan dan kaki pengidap dermatitis atopik. Maka dari itu, kita tidak perlu khawatir tertular berada dekat-dekat penderitanya. Berbeda halnya jika gejala bersin-bersinnya karena flu atau sesak nafasnya karena COVID dan ruam atau eksimnya karena cacar. Lain ceritanya.

Alergi bersifat genetik 

Alergi memang tidak menular dari individu satu ke individu lainnya, tapi diwariskan dari orang tua ke generasi selanjutnya, alias turunan. Bisa jadi anaknya memiliki kondisi yang sama seperti orang tuanya, atau memiliki kondisi berbeda. Namun yang jelas jika salah satu orang tuanya memiliki riwayat alergi, potensi anaknya berisiko alergi lebih tinggi lagi.

Selain genetik, para ahli berpendapat bahwa munculnya penyakit alergi juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kebersihan lingkungan, kualitas udara di lingkungan tempat tinggal (termasuk paparan asap rokok), riwayat infeksi, pola makan, stres, dan perubahan hormon. 

Jadi, alergi tidak semata-mata ditentukan oleh faktor keturunan. Seorang anak bisa saja mengalami alergi meski orang tuanya tidak memiliki riwayat alergi, begitu pun sebaliknya.

Setuju sekali denan pendapat para ahli ini. Aku sendiri awalnya malah mengira tak punya alergi. Ketika masih kecil, aku bisa makan apa saja tanpa efek gatal-gatal. Main keceh (genangan air di jalanan atau di mana sajalah ketika musim hujan tiba) dan main parit aman-aman saja, (Kalau mandi parit gak pernah sih). Berbeda dengan emakku yg waktu itu menghindari konsumsi ikan kembung dan udang.

Nah, tepat setelah sembuh dari sakit cacar air di kelas 1 SMP,  aku merasa tak bisa lagi mandi hujan. Habis mandi hujan pasti kegatalan, terutama di area bekas luka cacar. Bahkan kena airnya juga terasa gatal. Walau tak sampai ruam-ruam. (Agaknya sejak itu makanya ketika SMA di tasku selalu ada payung lipat). Lalu beberapa tahun setelah tamat kuliah baru kusadari ternyata mandi hujan tak lagi membuatku kegatalan. Entah kapan hilangnya.

Gejala alergi selanjutnya muncul di masa semester 5 bangku kuliah, tepatnya setelah pindah kos ke Tuasan. Kudapati air sumurnya kurang bersahabat dengan kulitku. Tiap habis mandi pasti timbul ruam. Lalu makin lama gejalanya bertambah. Jika malam tiba, tangan terasa gatal. Awalnya kadang-kadang, lalu bertambah frekuensinya sampai tiap malam. Pernah juga beberapa waktu terasa panas, memerah dan tegang karena agak bengkak hingga ke jari-jari tangan. Sehingga sulit untuk ditekukkan. Gataal sekali.
Seorang wanita sedang menggaruk punggung tangannya yang memerah ruam dan gatal


Tapi di pagi hari kembali lagi seperti semula. Gatalnya juga hilang. Yang tinggal seperti bintik-bintik berair seperti bekas digigit semut (kalau bahasa Aek Lobanya disebut 'kuman'), letaknya di telapak tangan bagian samping, sejajar dengan kelingking hingga batas pergelangan. Tapi gak bisa ditindas atau dipecahkan. Kalau bekas gigitan semut kan bisa dipecahkan ya. Nah ini tak bisa. Seperti tebal kulitnya. Aku pun heran. 

Gejalanya akan semakin berat ketika aku makan di luaran alias mengandung MSG, ayam bodo-bodo (meminjam kata si Teta), dan kudapan yang tinggi kandungan gulanya. Padahal itu tipe camilan favoritku masa itu).
 
Nah kecurigaanku pada air sumur ini benar adanya. Pasalnya ketika beberapa tahun kemudian kosan kami diinstalasi PDAM, eh ku tak lagi mengalami ruam sehabis mandi, dan berangsur-angsur tanganku juga tak lagi mengalami gejala demikian. Dan kuman-kumannya pun hilang. 

Di masa-masa itu sabun pun gonta-ganti. Pakai segala varian Detol tak mempan. Sabun batang yang katanya solusi untuk kulit bermasalah, di kulitku malah membuat gak nyaman. Hingga akhirnya yang paling minimal efek alerginya adalah sabun sereh atau serai dari Herboris. Bertahun-tahun kemudian ku tak pernah ganti sabun lagi sampai setahun setelah balik kampung, yaitu ketika stok sabunku habis. Lalu pelan-pelan berganti kembali ke 'sabun rakyat'. 

Awal kembali kena air sumur di rumah pun, kulitku kembali ruam-ruam setelah mandi. Aneh kan ya, bisa-bisanya alergi sama air sumur sendiri. Dulu-dulu kok enggak? Apa mungkin air sumur yang jernihnya luar biasa ini juga tercemar alergen? Hmm... Bisa jadi. 

Sukurnya, lama-lama terbiasa di kulit. Ketika berganti ke sabun segala merek pun, kulit masih bisa menoleransi. Nah, barulah sebulan bulan belakangan ini, kalau habis mandi muncul lagi ruam-ruam. Dan 'Kuman' itu juga sepertinya ada muncul satu dua lalu hilang. Sejauh ini tak ada rasa gatal di tangan kala malam. 

Sampai detik ini ku masih mengira-ngira apa penyebab gejala alergi dulu kala ini muncul kembali. 
Serangga atau kutu berwarna merah dan hitam bersandingan dengan tetesan air di atas daun hijau


Alergi dan Kutu Air

Menurut hasil pengamatanku, orang-orang yang memiliki riwayat alergi, lebih rentan terkena kutu air dan juga lebih susah sembuhnya dibandingkan orang yang tak punya gangguan alergi. Emakku contohnya.

Dari ceritanya, setelah menikah, barulah muncul gejala alergi yang makin lama makin parah. Gatal-gatal pada bagian kaki dan tangan. Terutama pada telapak dan sela-sela jari. Awalnya seperti terkena kutu air, lalu lama-lama kulitnya pecah-pecah dan pedihnya bukan main. Tidak cocok dengan sabun cuci? (Padahal sebelum menikah ya nyuci pakai sabun itu juga).

Semua jenis sabun dan detergen sudah dicoba bergantian. Segala obat dan salep dari mantri, bidan, dan  dokter sudah dicoba, beragam obat alternatif baik dari resep di buku-buku pengobatan tradisional maupun kearifan lokal dari orang-orang terdahulu pun sudah dijajal. Entah sudah berapa jenis spesies tokek bakar pun yang ditenggak emakku. Tak sembuh juga.

Akhirnya ya pandai-pandai meminimalisasi kontak dengan air dan sabun sebisanya, dan memakai produk yang paling minim dampaknya. Hingga kini. Meskipun kini kondisinya tak separah dulu. Resistensinya bertambah sepertinya ya.

Mungkin ini yang dimaksud dengan alergi bisa diturunkan tingkat keparahannya dengan memaparkan zat alergen pada penderita dengan dosis yang main lama makin dinaikkan. Sehingga resistensi terhadap zat alergen juga bertambah. Dan tadaaa... Lama-lama jadi tak alergi lagi terhadap alergen tersebut. 


Jadi kalau ada pertanyaan apakah alergi bisa disembuhkan? 

Jawabannya tidak. Alergi tidak bisa sembuh, tapi bisa diobati dan diringankan gejala dan tingkat keparahannya.

Lalu apakah penyakit kutu air bisa sembuh? 

Oh tentu bisa. Kutu air disebabkan oleh infeksi jamur dari kelompok dermatophytes, jamur yang sama penyebab kurap. Dan penyakit ini menular. 
Kaki kiri yang jari kelingkingnya dipegang oleh sebuah tangan menunjukkan selah jari kelingking terkena kutu air


Rekomendasi obat manjur untuk kutu air

Berikut adalah beberapa salep dan obat yang cukup ampuh untuk mengobati kutu air membandel versi emakku: 

1. Salep Pi Kang Shuang

Walau salap jadul ini sempat habis beberapa tabung juga, tetap saja mencari yang lebih ampuh. Beberpa tahun kemudian ketika menemukan khasiat minyak karo, salep ini ditinggalkan emakku.

2. Minyak Karo

Awalnya minyak karo ini memberikan hasil lumayan. Kulit yang terbuka mengering, dan gatal juga hilang. Namun lama-lama seperti tidak mempan lagi, bahkan malah membuat tambah lembab dan gatal. Akhirnya minyak karo pun ditinggalkan dan kembali ke phi kang suang, sampai kukenalkan dengan opsi no. 3.

3. Ketoconazole Cream

Sejauh ini salep beraroma harum ini adalah yg paling setia digunakan emakku karena cocok di kulit dan efeknya juga cukup ampuh, sampai ketemu opsi no. 4.

4. Autan varian merah muda

Ya, kamu gak salah baca. Memang AUTAN, lotion anti nyamuk yang itu yang ku maksud. Info ini didapat dari tetangga. Nah, sang tetangga dikasi tahu anaknya yang punya keahlian di bidang. pengobatan alternatif. Kata anaknya "Wajib yang pink ya, varian lain gak bisa". Emakku pernah coba merek Soffell yang pink, karena gak nemu si Autan pink, dan memang tak mempan. Nah, ini sekali dicoba, besok paginya kulit yg terkelupas dan pecah-pecah itu langsung kering dan tertutup, gatalnya hilang dan ruamnya perlahan berkurang. Segitu ampuhnya rupanya. 
Autan sachet pink


Cara Ampuh Mengatasi Kutu Air Membandel

Begini langkah-langkah penanganan dan pengobatan kutu air membandel ala emakku yang kurasa agak ekstrim: 

1. Bersihkan kaki

(baca: berus telapak kaki dengan berus kamar mandi hingga bersih). Kalau habis adzan Isya ada dengar suara orang memberus sesuatu di kamar mandi, sudah dipastikan itu adalah suara emakku ngeberus telapak kakinya🥲. 

2. Rendam dengan air garam

(Dulu-dulu dibuatnya, sekarang langsung ke opsi no 3 aja, sih).

3. Siram/ rendam dengan air panas

(Bukan hangat loh ya, panas. Tapi tak sampai membuat kulit melepuh, tapi yang pasti berasap). 

4. Keringkan. Lalu kasi salep

(Sepekan belakangan salep ketoconazole diganti dengan Autan merah muda, karena dirasa jauh lebih ampuh. Paginya langsung kering dan tertutup kulit yang terkelupas.) 

Aku sendiri belum sempat membuktikan keampuhan si Autan ini sebagai obat kutu air. Maunya sih tak punya kesempatan mencoba.  Tapi rasanya hampir mustahil. Seharian saja kaki aktif berinteraksi dengan air, bisa dipastikan sorenya sela-sela jari kaki pasti merah-merah. 


Btw, tak habis pikir aku kenapa Autan ini jadi obat manjur untuk mengobati kutu air. Autan ini bukan pembunuh serangga, tapi lebih ke penghalau nyamuk. Sedangkan penyebab kutu air adalah jamur. Dengan kata lain ada kandungan bahan di Autan yang bisa membasmi jamur, bukan begitu? 

Apa saja sih bahan yang terkandung dalam Autan?

Sungguh aku terbengong ketika melihat bagian belakang kemasannya. Tak ditemukan bahan komposisinya. Baru kali ini rasanya ada produk yang komposisinya tak dicantumkan. Hanya ada info "mengandung bahan aktif Diethyltoluamide 15%". Hal yang sama juga kutemui pada produk Soffell. Bedanya di Soffel jumlahnya 12%. Gak ada komposisinya.

Setelah mencari-cari di Google barulah ketemu di situs ScJohnson
https://www.whatsinsidescjohnson.com/id/id/brands/Autan/autan_soft_and_scented_sachet

Ternyata beginilah komposisi bahan yang terkandung dalam AUTAN Floral & Protect: 

1. Air
2. Wewangian

4-tert-butylcyclohexyl acetate*; alpha-isomethyl ionone*; benzyl salicylate*; butylphenyl methylpropional*; citronellol*; coumarin*; dipropylene glycol; e + z-oxacyclohexadec-12(+13)-en-2-one (mixture); geraniol*; hexyl cinnamal*; linalool*; methyl Ionones; nerol*; phenethyl alcohol; terpineol*; tetramethyl acetyloctahydronaphthalenes*

3. Sorbitan Laurate (pengemulsi) 
4. Acrylic Copolymer (Pengental)
5. Methyl Paraben (pengawet) 
6. Sodium Hydroxide (pengatur pH) 
7. Lidah buaya (Emolien) 


Entah bahan yang mana atau perpaduan mana saja yang membuat kelompok jamur dermatophytes penyebab kutu air ini tewas. Yang jelas Autan pink ini mengandung Methyl Paraben yang kalau pegiat healthy skincare biasanya agak-agak anti sama pengawet satu ini. 

Nah, setelah tahu info absurd ini, kira-kira kamu bakal nyobain sendiri atau mungkin merekomendasikan Autan ini sebagai obat kutu air ke rekan dan kerabat gak sih

Pesan moral: 

Ketika perlu dirasa, dipikir dan ditimbang antara ikhtiar mengobati kutu air membandel vs mudaratnya bagi jiwa dan raga, ya silakan bijaksana. 

Catatan: 

Pada produk Soffell, aku sama sekali belum berhasil menemukan info komposisi apa saja yang terkandung di dalamnya. 

Tebakan:

Autan termasuk produk yang terafiliasi Gen-O Si-Dia gak sih? 😁

Perbedaan Tipes dan Tifus: Memahami Dua Penyakit yang Sering Disalahpahami

Apakah Tipes dan Tifus sama? 


Sebulan belakangan, warga Aek Loba dan sekitarnya mengalami musim baru, musim sakit. Dengan gejala panas tinggi berhari-hari, badan terasa ngilu, lidah terasa pahit, hilang selera makan, demam yang kembali lagi setelah suhu tubuh normal, lesu dan timbul ruam di kulit.

Beberapa tetanggaku sudah kena dampaknya. Yang kiri jarak beberapa rumah lebih dulu terjangkit anaknya, setelah anaknya sembuh, emaknya pula gantian. Tetangga belakang (juga berjarak beberapa rumah) malah sudah 3 hari di rumah sakit karena panas tinggi tak kunjung turun. Tetangga depan juga demam Rabu lalu. Mendengar kabar emaknya sakit, sorenya si anak bungsu menyambangi rumah emaknya, menemani berobat. Esoknya suhu tubuh emaknya sudah normal, tapi gantian si anaknya demam dengan gejala yang sama.

Awal rumor sih lagi musim DBD alias demam berdarah, tapi kok ya sudah banyak korban pun belum ada tanda-tanda pengasapan dari petugas desa. Lalu lama-lama rumor yang beredar jadi musim tipes. Sudah lama memang kudengar kalau DBD dan tifus memiliki gejala serupa.

Awalnya kubermaksud menulis tentang perbedaan gejala Tifus dan DBD. Namun ketika berselancar mencari informasi di internet, kumenemukan sebuah artikel yang mengubah niatku. Judulnya Tipes atau Tipus yang Benar? Kukira artikel tersebut bakal membahas seputar penulisan yang benar menurut KBBI, eh rupanya setelah kubaca, kumalah baru tahu kalau ternyata tipes dan tifus itu berbeda. Jadilah tulisan ini bakal membahas perbedaan penyakit tifus dan tipes dulu lah ya. Perbedaan gejala DBD dan tifus akan dibahas selanjutnya.


Nah, jadi apakah tipes dan tifus sama?

Jawabannya tidak Markonah. Meski namanya mirip, tipes (demam tifoid) dan tifus adalah dua penyakit yang berbeda, baik dari segi penyebab, gejala, cara penularan, maupun pengobatan. Berikut hasil rangkumanku dari Halodoc, Orami, dan Cedars Sinai. Mari kita kupas tuntas perbedaan tipes dan tipus.

Tipes


Tipes, atau lebih dikenal sebagai demam tifoid, adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Salmonella typhi. Bakteri ini menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi, dan merupakan masalah kesehatan serius di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia.

Gejala dan Penularan Tipes


Gejala tipes biasanya muncul antara 6 hingga 30 hari setelah paparan bakteri. Gejala awal yang paling umum adalah demam tinggi yang meningkat secara bertahap, sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, sakit perut, diare atau konstipasi, dan ruam kulit. Ruam ini dikenal dengan istilah "rose spots," yaitu bintik-bintik merah muda kecil yang muncul di perut dan dada.

Baca Juga: Anak Alergi: Benarkah Dermatis Atopik Tidak Bisa Disembuhkan?


Tipes terutama menyebar melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh kotoran manusia yang mengandung bakteri Salmonella typhi. Di daerah dengan sanitasi yang buruk, penyakit ini dapat menyebar dengan cepat dan menyebabkan wabah.

Menurut data WHO, tipes menyebabkan sekitar 11-20 juta kasus per tahun di seluruh dunia, dengan angka kematian berkisar antara 128.000 hingga 161.000 jiwa setiap tahunnya. Penyakit ini terutama terjadi di daerah dengan sanitasi yang buruk dan kurangnya akses terhadap air bersih.

Pengobatan dan Pencegahan Tipes


Tipes dapat diobati dengan antibiotik seperti ciprofloxacin atau azithromycin. Pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius, seperti perdarahan usus atau perforasi usus, yang dapat berakibat fatal. Pencegahan tipes melibatkan beberapa langkah kunci:

Vaksinasi: Vaksinasi sangat disarankan bagi mereka yang tinggal atau bepergian ke daerah endemik.

Sanitasi: Memastikan akses ke air bersih dan sanitasi yang baik dapat secara signifikan mengurangi penyebaran tipes.

Kebersihan Pribadi: Praktik kebersihan seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet sangat penting.


Tifus


Berbeda dengan tipes, tifus adalah kelompok penyakit yang disebabkan oleh bakteri dari genus Rickettsia. Penyakit ini ditularkan oleh gigitan serangga seperti kutu, tungau, atau kutu tikus yang terinfeksi.

Jenis-Jenis Tifus dan Gejalanya


Tifus memiliki beberapa jenis utama, yang masing-masing ditularkan oleh vektor serangga yang berbeda:

Tifus Epidemik: Disebabkan oleh Rickettsia prowazekii dan ditularkan oleh kutu tubuh (Pediculus humanus corporis). Jenis ini sangat mematikan dan sering terjadi dalam kondisi hidup yang padat dan tidak higienis, seperti di kamp pengungsi.

Tifus Endemik (juga dikenal sebagai Murine Typhus): Disebabkan oleh Rickettsia typhi dan ditularkan oleh kutu tikus. Biasanya lebih ringan daripada tifus epidemik.

Scrub Typhus: Disebabkan oleh Orientia tsutsugamushi dan ditularkan oleh tungau chigger. Scrub typhus umum terjadi di Asia Tenggara, Jepang, dan Australia.

Gejala umum dari tifus meliputi demam tinggi mendadak, sakit kepala parah, ruam, nyeri otot, dan batuk kering. Pada kasus yang parah, tifus dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kegagalan organ, terutama jika tidak segera diobati.

Penularan dan Pencegahan Tifus


Tifus ditularkan melalui gigitan serangga yang terinfeksi, yang membuatnya berbeda dari tipes yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Pengendalian vektor sangat penting dalam pencegahan tifus. Pencegahan tifus mencakup langkah-langkah berikut:

Pengendalian Vektor: Mengurangi populasi serangga seperti kutu dan tungau melalui penggunaan insektisida dan menjaga kebersihan lingkungan.

Hindari Gigitan Serangga: Menggunakan pakaian pelindung dan obat antiserangga saat berada di daerah yang berisiko tinggi.

Kebersihan Lingkungan: Memastikan lingkungan bebas dari tikus dan serangga vektor.

Perbedaan Utama Antara Tipes dan Tifus


Untuk memahami perbedaan antara tipes dan tifus, berikut ini adalah perbandingan langsung yang menggambarkan aspek-aspek utama dari kedua penyakit tersebut:

Perbedaan Tipes (Demam Tifoid) dan Tifus

Data Ilmiah tentang Tipes dan Tifus


Studi dan riset yang dilakukan di berbagai negara memberikan gambaran yang lebih jelas tentang prevalensi dan bahaya dari tipes dan tifus.

Menurut laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tipes memiliki tingkat kematian sekitar 10-30% pada pasien yang tidak diobati. Sebuah studi yang diterbitkan oleh The Lancet menunjukkan bahwa peningkatan sanitasi dan vaksinasi telah secara signifikan menurunkan insiden tipes di berbagai negara berkembang.

Sedangkan tifus, khususnya tifus epidemik, dapat menjadi jauh lebih mematikan. Pada kondisi wabah besar, tifus epidemik memiliki tingkat kematian yang bisa mencapai 60% jika tidak diobati dengan cepat. Data dari World Health Organization (WHO) juga menunjukkan bahwa tifus masih menjadi masalah kesehatan serius di beberapa daerah pedesaan di Asia dan Afrika.

Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran


Tipes: Pencegahan tipes sangat bergantung pada sanitasi yang baik dan praktik kebersihan yang tepat. Mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, memastikan makanan dimasak dengan baik, dan menggunakan air bersih adalah langkah-langkah sederhana yang sangat efektif.

Tifus: Karena tifus ditularkan melalui gigitan serangga yang terinfeksi, pengendalian vektor adalah langkah pencegahan utama. Selain itu, kebersihan lingkungan dan kontrol populasi tikus sangat penting untuk mengurangi risiko penularan tifus.

Nah, sudah jelas lah ya kalau tipes dan tifus tidak sama. Perbedaan utama terletak pada penyebab, cara penularan, dan gejalanya. Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi, sedangkan tifus disebabkan oleh bakteri Rickettsia yang ditularkan melalui gigitan serangga.

Gunanya apa sih tahu informasi macam gini?


Kalau aku sih, supaya gak parno-parno kali. Maksudnya supaya tak overthinking. Kalau sudah terlanjur sakit ya supaya tak berulang lagi karena sudah tahu sebabnya apa dan pahan pengobatannya macam apa. Kalau belum eh TIDAK kena (karena belum berarti akan), ya supaya jangan sampai kena, (jauh-jauh lah). Karena tahu penyebabnya jadi tindakan preventifnya pun lebih tepat. Seperti kata pepatah, mens sana in corpore sano, mencegah lebih baik dari pada mengobati. Eh, kan. Hayo bingung.

Fun Fact


Tahukah kamu kalau di KBBI, kata tipes dan tifus bermakna sama? Lebih tepatnya tipes adalah bentuk tidak baku dari kata tifus. Kita sudah bahas bedanya tipes dan tifus pakai panjang kali lebar kali tinggi, eh rupanya di KBBI artinya sama saja. Pantas saja rakyat banyak yang bingung. Perlu revisi nih sepertinya ya kan.

Arti tipes, tipus dan tifus di KBBI


Pesan Moral


Karena di rumahku masih ada musim tikus kesasar di kamar mandi atau sengaja jalan-jalan ke kedai emak lalu lupa pulang, maka tentu ada peluang lebih bagi penghuni rumah terjangkit Tifus. Jadi pastikan stok racun tikus selalu tersedia dan mari rutikan kembali ngeracun tikus.

Tebakan


Temukan keliruan informasi di bagian akhir tulisan ini. 😁

Baca Juga: Perbedaan Agar-agar, Jelly, Gelatin, Pektin, Cincau dan Puding